Senin, 02 Mei 2011

Pulang Kampung 1

Jgebob,
Tidak ada perubahan seperti yang ku bayangkan. Jalan masih rusak, ekonomi tidak begitu lancar (tdk seperti tahun 1998-2003), malahan banyak pengusaha-pengusaha yag sudah berpindah, baik pindah domisili maupun profesi.

Infrastruktur Pemerintahan.
Kantor distrik, padahal sudah ditambah pegawainya, informasi yg saya peroleh ada sekitar 22pegawai, belum lagi pegawai honor. Mustinya perputaran ekonomi lebih bgus, belum lagi pegawai-pegawai baik Honor dan PNS di skolah sd, smp dan smk serta instansi pemerintahan yang lainnya.

Sepintas saya agak bingung dengan bebrapa masyarkat. Bawasanya mereka meminjam modal usaha di Bank Rakyat Indonsia KC Jagebob, tapi tidak saya lihat adanya perkembangan baik taraf hidup maupun tingkat ekonominya yang signitifikan.
Aneh bukan?

Untuk dunia pendidikan, saya masih agak prihatin, terutama di Skolah SMP negeri 10 Jagebob - Merauke, dri dulu (2002/2004) sampe sekarang tahun 2011 ada bebrapa hal yang menurut saya agak membingungkan
dan seperti tidak percaya. Terutama untuk tenaga-tengaga pengajar yg sesuai dengan bidangnya. Saya ditahun 2002 masi dpt guru matematika, tapi setelah kepindahanya beliau (pak Ismail), kami tidak lagi mendapat guru MTK, mata pelajaran tersebut diambl alih oleh Guru dengan latar belakang bidag Pkn. Tapi puji TUHAN, Setidknya itu membantu kami. Buktinya kami juga lulus.
Yang membuat saya tambh heran lg, ada beberapa mata pelajaran yg saat ini para pelajar smp negeri 10 tidak dapat, antara lain : mata pelajaran. Ekonomi, pembukuan, sejarah, geografi, dan tidak ada kegiatan ekstrakurikuler.
Ya, kepada dinas atau instansi pendidikan yang terkait, tolonglah sekolah-sekolah dengan kondisi-kondisi seperti itu.

Tgl 18 januari 2011, saya luangkan berjalan-jalan di warga kampung saya.
Informasi yang saya dapat banyak petani yang merugi, banyak tanaman mereka yang diserang hama hingga akhrnya merusak tanaman bahkan banyak petani yang gagal panen.

Demikian juga dengan petani ternak, banyak hewan unggas yang terserang wabah, menyebabkan banyak unggas yang mati. Bahkan ada warga yg mengaku jika seluruh unggasnya mati tidak tersisa.

Eah, itu laporan dan informasi yg Saya peroleh di hari itu.
Saat ini aku hanya bisa berdoa, agar kepelikan hidup di tanah kelahiranku cepat berlalu. Damai suka cita bagimu saudaraku.

Tidak ada komentar: